Belanja Akhir Tahun

Jangan terkecoh dengan judulnya, posting ini dapat menyebabkan baper, senyum-senyum sendiri dan susah move on.

Puasa. Menahan hawa nafsu, untuk makan, minum, dan berbuat dosa. Maka dari itu kalau siang hari kita makan es jeruk kelapa muda ga pake nafsu, menurut gue itu ga batal. Bentar.. es kelapa muda itu di minum apa di makan?

Ga kerasa udah memasuki ramadhan ke 21 aja, bentar lagi naik haji lebaran. Akhirnya gue belanja baju-baju baru lagi. Yahh ritual segelintir laki-laki yang serupa gue di luar sana, di mana belanja ke mall macam ibu-ibu menjadi sesuatu yang mengerikan menurut gue. Cewe sama cowo itu kalo belanja beda tipis, kalo cowo yang hemat jalurnya, kalo cewe yang hemat duitnya (tapi ga mungkin beli 1 pasti banyak, jatuhnya ya boros ugaa)
Cewek kalo belum 'menguasai' medan belum boleh pulang (cowoknya)

Gue kalo belanja ga sampai sejam udah pulang, itu kalo sendiri. Kalo sama nyokap bisa 2 hari baru pulang, cewe sama ibu-ibu jelas beda pengalamannya, Nyokap gue 'menguasai' medan cukup 1 jam, sisanya perang tawar-menawar, walaupun di mall ga bisa nawar.

Pernah beberapa tahun yang lalu gue ke salah satu pusat perbelanjaan mau beli sepatu, setelah milih-milih penjual sepatu yang cakep, gue langsung minta mbaknya buat ke kasir, pas gue cek dompet ternyata atm gue ketinggalan, duit di dompet pas banget, nanti gue gimana bayar parkir, kan ga lucu gue beli sepatu pas diparkiran gue gadai'in buat bayar parkir. (Iya gue mikirnya detail banget, biasa golongan darah A). Setelah berdiskusi dengan kepribadian gue yang satunya -sebut saja mawar- akhirnya gue mendapatkan trik bagus buat keluar dari situasi ini. Ini tips juga buat kalian, siapa tau pas apes juga. Gue set alarm 2 menit lagi, pas bunyi gue biarin agak lama, pura-pura liat hape sambil matiin alarm dan bersikap seolah-olah itu telpon dari pacar, pura-pura lah menengok ke arah pintu keluar sambil jalan sembari menjauh dengan pasti, jangan lupa lambaikan tangan seperti sedang memanggil orang. Setelah dirasa jauh, kabur dan selesai. Gue memang jenius.

Para pembaca sekalian yang budiman dan budiwoman. Ini contoh tulisan yang salah karena kata 'para' dan 'sekalian' itu memilki arti yang sama, yang bener gini..
Para pembaca yang budiman dan budiwoman~

Beberapa hari yang lalu gue dan temen-temen melakukan aksi damai buat memperjuangkan hak kami. Itu adalah salah satu hal yang menurut gue bersejarah suatu saat nanti. Seperti kata dosen gue, ga ada sesuatu yang sia-sia.
Persis seperti 2 sejoli yang sedang menjalin kasih. Saat suatu hal dilakukan tanpa di dasari saling keterbukaan dan kepercayaan, maka akan timbul suatu aksi, aksi meraju*, aksi diem-diem an, aksi mogok sms an, sampai yang frontal aksi sindir-sindiran di dunia maya (eaaaaaa~~~~~)
Saat inilah dibutuhkan orang ketiga untuk mediasi (curhat), dan fatalnya saat mediasi gagal, orang ketiga lah penyebabnya (eaaaaa~~~~~(2))
Maka dari itu mediasi baiknya dilakukan tanpa perantara, atau jika curhat baiknya jangan ke lawan jenis. Sangat berbahaya.
Karna menurut gue, curhat adalah awal dari nyaman yang berujung bencana

Jatuh cinta adalah sakit hati yang paling disengaja. Orang yang sedang jatuh cinta tidak perlu mengaduk gypsum dengan air dalam bowl, karna dia tau cinta dapat menyatukan segalanya (eaaaaa~~~~(3))
Melihat dia bahagia dengannya adalah dosa yang paling sempurna. Karena cinta yang dipaksa adalah luka hati yang tertunda.

Ga kerasa udah hampir 5 tahun gue pendidikan di kedokteran gigi, tiap liat video anak kecil bawaanya pingin meluk, cubit-cubit, gigit-gigit pipinya. Apakah ini pertanda? Bahwa Tuhan maha esa. Halaah!? Semakin kesini semakin sering gue denger kata sabar. Tapi karena bulan puasa kata "Sabar Zal Sabar Zal" terdengar jadi "Subur Zal, Subur Zal" lalu pingin makan mie ayam.

Kemarin ada yang curhat sama gue, dia pingin lepas dari mantannya, tapi dia udah terlalu nyaman sama doi. Gue selaku Duta Mantan Banjarmasin dan sekitarnya tergugah atas curhatan adik kita yang satu ini. Kalo kalian memiliki masalah yang sama, sederhana aja menyikapinya. Kalau kamu masih merasa nyaman, tidak perlu berusaha menjauh, bukankah tidak ada nilai ujian yang selamanya sempurna, jika kita bisa menerimanya kenapa tidak dengan cinta?
Kadang ada suka yang tidak bisa di sampaikan, bukan karena tidak berani, tapi setidaknya kita sama-sama tau lebih nyaman jika menikmatinya sendiri.




*meraju=ngambek, marah sopan, biasanya dikarenakan si doi gak pengertian, sering terjadi pada wanita muda, kembang desa dan security

by: Sileo

2 Masukan: