Relief of Pain


Lagi liat acara "Mata Pancing" di MNC TV. Kebetulan skali acara mancing gue dan temen-temen hari ini batal entah kenapa. Padahal gue udah ada waktu, pas gue ga ada waktu malah pada mancing. Pas gue ada waktu dan mancingnya jadi. Hujan. Emang gitu kalo Tuhan lagi ngajak becandaan gue. Lucuu~

Barusan pagi ini. Minggu 14 Desember 2014 gue nemenin nyonya ke pasar untuk kesekian kalinya. Bagi pemuda-pemudi diluar sana mungkin aktivitas ini terasa tidak wajar, tapi bagi gue ini salah satu cara nunjukkin kita sebagai anak yang berkati pada orang tua. bukan diancam. 
Saking seringnya nemenin nyonya kepasar, gue jadi hafal harga-harga belanjaan dan cara nawar yang sadis dan licik fufufu~

Sebagai mahasiswa kesehatan sudah seyogyanya gue mengaitkan setiap tulisan gue dengan tips kesehatan. Di pasar ini menurut gue gudangnya sumber penyakit. Ga virus, bakteri jamur pasti ada, makanya gue sempat mikir ini para penjual di pasar pasti antibodi nya hebat-hebat. Nah bagi kalian yang sering sakit boleh kepasar sering-sering sapa tau daa tahan tubuhnya meningkat. ga nyambung hha

Biasanya kalau gue masuk kepasar penjual-penjualnya ngeliatin gue, seolah olah gue malin kundang yang nyasar kepasar. Gue cuma bisa liatin balik sambil bilang dalem hati "Ya elah bu, masa spesies rupawan yang hampir punah ini ga boleh jalan-jalan kepasar.."

Gue mengelompokkan pasar menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama adalah penjual beras dan alat keutuhan rumah tangga seperti panci baskom keset sapu beras jangka sorong dll kelompok ini cenderung lebih pasif dan tenang dalam berjualan. Bagi yang baru pertama kali kepasar ge sarankan sampai sini dlu belanjanya takut ga kuat kalau terus kedalem..

Kelompok dua adalah penjual sayur mayur dan kue-kuean biasanya tidak terlalu banyak tawar-menawar yang terjadi, mungkin sudah ada standar harga internasional untuk sayur-mayur. Nah bagi ibuibu muda yang mau belajar tawar-menawar yang baik dan benar boleh main-man sampai ke tahap ini. Masih aman


Kelompok tiga adalah penjual ikan dan daging, pada kelompok inilah biasanya banyak terjadi pertumpahan darah antar penjual-pembeli karna tawar-menawar yang brutal. Buat yang bawa anak-anak usahakan diawasi orang tuanya. Nah kalau kelompok ini gue saranin buat yang mau uji nyali aja. Bahaya kalau ga ditemenin ibu-ibu yang berpengalaman dan sudah malang-melintang didunia pasar. Penjualnya rata-rata bawa pedang senjata tajam. (lahh namanya juga jualan ikan)



Kelompok 4 adalah para penjual ayam, menurut gue kelompok inilah yang paling songong, ga di parkiran, di depan pasar, didalam pasar sampai di pedalaman pasar pasti ada yang jualan ayam, persis kayak penjajah.

karna wanita yang belum pernah kepasar belum layak untuk dibawa ke pelaminan 
by: Sileo

3 Masukan: