SiLeo Bercapit: Roro Jonggrang (Duta PhP dari Jogyakarta)

Ah yaa.. gue lagi senang karena kemarin baru pulang dari kota kelahiran tercinta. Sleman, Daerah ISTIMEWA Yogjakarta. Harus gue luruskan terlebih dahulu ya, Sleman itu memang cuma Kabupaten, tapi asal tau aja Kabupaten Sleman itu adalah kabupaten yang paling maju di Indonesia, punya 3 Mall dan kampus UGM itu letaknya di Kabupaten Sleman. Jadi Peradaban disana sudah sangat maju, mungkin Atlantis yang konon hilang itu ada di sini. Tempatnya tertib dan nyaman lah buat tinggal. Gue sudah putuskan buat nerusin pendidikan dan berkembang biak mewariskan keturunan di kota ini.

Sebelum dateng ke sini gue kira di Sleman itu wisatanya cuman candi Prambanan sama Candi Borobudur. Mungkin karena sudah lebih dari 10 tahun gue ga pulang kesini. Terakhir gue kesini Nyi Roro Kidul masih suka selfie di kereta kencananya. Selama gue liburan disini gue sudah keliling menjelajahi kota Jogja. Dari Rumah makan abg nya Jejamuran yang enak dan gaul abis, sampai Rumah makan Raminten yang menurut gue Mistis abis, tapi kata mbak gue itu bukan mistis tapi tadisional -,-

Kalo di Kalimantan 15 ribu biasanya dapat makanan sederhana, kalo disini udah bisa makan steak yang enak. Harga makanan di sini yaa ampun murah bett lah. Ada gue pernah liat cuma dengan Rp 3.500,- sudah bisa makan sampe kenyang. Ada yang lebih parah di pinggir jalan gue nemu baliho dengan tulisan gini. "Ambil sepuasnya, bayar seikhlasnya" Bayangin mahasiswa kos-kosan mana yang ga buru-buru bawa bakul liat ginian :')

Pertama mendarat di kota kelahiran, gue gak lupa sujud syukur bak pemain bola Arab Saudi yang habis nyetak gol kemenangan. Setelah 10 tahun gak ke sini akhirnya gue kembali. Gue tiba-tiba keinget cinta pertama gue disini, hmm.. kalo ngomongin cinta pertama itu bawaannya sedih, senang, kangen bercampur jadi satu. :')
Setiba di bandara Adisutjipto gue di anter mbak dan sepupu gue langsung ke Candi Prambanan buat nyantai sekalian istirahat habis jet lag.

~~Itu bukan tongsis. Gangang Payung.~~

Ngomong-ngomong soal Candi Prambanan, gue mau sedikit recall ceritanya. Jadi dulu ada dua Kerajaan, Pangeran Bandung Bondowoso niatnya menguasai kerajaan tetangga, tiba-tiba terpesona dengan kecantikan Putri Roro Jonggrang dari kerajaan sebelah. Lalu Pangeran Bondo melamar sang putri, namun ditolak. Tapi namanya ABG keras kepala si Bondo tetep keukeuh ngelamar. Akhirnya Roro ngasih syarat buat bkin 1000 candi. Tapi karena Jeng Roro ga suka dan ilfiil liat bulu dada mas Bondo akhirnya dia sendiri yang gagalin usaha si Bondo buat bikin candi. Bondo yang emang dasar kepo tau dan akhirnya ngutuk Roro jadi candi ke 1000. Voila! Saat itu juga Roro Jonggrang di nobatkan sebagai Ratu PHP Jogjakarta. Gitu

Setelah dari candi prambanan gue pergi ke Keraton Jogyakarta dimana Sri Sultan Hamengkubuwono IX tinggal. Jadi gue baru tau kalau gelar terpanjang di Indonesia ada di Jogja. Ok no pict = Hoax. Leme show you ~

Kuat banget itu sampe 22 anaknya *hilangfokus

Malamnya gue main-main ke Taman Lampion Monjali

. Disini salah satu tempat favorit abg-abg di Jogja buat pacaran. Suasanya emang romantis sih.

Sebaiknya jangan datang ke sini sendirian. Bikin sakit mata liat banyak orang pacaran..

Keesokan harinya gue pergi ke Gua Pindul bareng Yudo, sobat gue yang kebetulan kuliah di Jogja. Wisata Goa Pindul ini kita di ajak masuk ke Gua yang di bawahnya mengalir sungai kecil yang epic punya guys. jadi kita naik ban pelampung sambil di suguhi pemandangan gua yang tentu sanggaaaatttttt ~~gelap~~ kereen.

ahhh..biarlah foto ini yang menceritakan gimana kerennya Goa Pindul.

Banyak percakapan lucu antara rombongan gue yang terdiri dari sepasang kekasih dari Jakarta, gue dan Yudo (ber empat). Kebetulan kami dapet pemandu yang humoris. Dikit-dikit bawaanya bercanda, sekalinya dia ngomong serius kami ga percaya ~
Di dalam gua kebetulan gue di tasbihkan sebagai ketua grup dan persis di belakang pemandunya..

Pak Pandu : " yak mas dan mbak bisa dlihat di sebelah kiri anda ada batu kristal yang mana ga pernah habis walaupun sudah banyak turis-turis yang ngambil.."
Kami: "Wooooo..." (kami semua tertegun takjub sambil mengucap hominaa..hominaa..homina..)
Gue:" Ko bisa pak diambil ga habis-habis? cepet ya pak regenerasi (?) cristalnya" tanya gue songong.
Pak Pandu: " ya iyalah wong diambilnya pakai kamera kok hhaha" (difoto maksudnya)

.. kemudian Pak Pemandu kami bebaskan dari pelampungnya dan tenggelam kedasar gua..

Ternyata Doi jago renang dan masih belum jera juga..
Pak Pandu : "yak mas-mbak coba lihat disini ada stalakmit besar yang bila dipukul akan berbunyi seperti gong" (kemudian dia mukul dan terdengar bunyi "Gooonngg" menggema) "Batu ini jangan di pukul lebih dari 1 kali mas-mbak" beliau melanjutkan
Gue : " Kenapa memangnya pak, itu pantangan ya?"
Pak Pandu: "Ndakpapa, kalau dipukul berkali-kali sakit nanti tangannya huahaha" beliau langsung ketawa jumawa.

..kali ini gue ikat batu besar dibadannya lalu beliau kami tenggelam. Kami pun bahagia selamanya.

Kemudian kami lanjut ke Pantai Indrayanti di daerah Gunung Kidul. Karena ini di daerah gunung jadi sepanjang jalan ke pantai kami (gue dan Yudo) merasakan suasana sejuk dan adem.

No Caption. Just Perfect. Epic

maunya tema siluet. Jadinya malah siluman

Sebelum hari terakhir gue liburan, gue menyempatkan diri ke BonBin (Kebun Binatang) Loka Gembira Jogyakarta buat mengenang masa kecil gue yang gegap gempita. Pertama kali gue masuk banyak orang-orang yang naik mobil wisata dan sepeda, cuma segelintir turis bule yang jalan kaki kaya gue. Heran dan bingung bercampur aduk, tapi gue tetep jalan dan terus jalan, semakin lama berjalan gue semakin menyadari ada yang ga beres dari bonbin ini. KOK GA HABIS-HABIS YA JALANNYA. Sampai akhirnya gue terduduk di bawah pohon dan tertidur. Gue bermimpi di datangi seorang kakek yang memberikan gue secarik peta. Lalu gue terbangun dan seketika inget brosur dari mbak-mbak penjaga loket yang belakangnya ternyata peta. Setelah gue lihat...Akhirnya gue menyewa komodo buat keliling.